Sumber : Medantalk
BERMAIN bekel atau mengobrol bersama teman-teman di rumahnya, Desa Landi Kanusuang, Mapilli, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, adalah kebiasaan Dinda Hari. Aktivitas ini tentu biasa saja. Namun, ada yang terlalu biasa sebenarnya, yaitu ukuran tubuh Dinda. Bocah 10 tahun yang duduk di kelas lima sekolah dasar ini memiliki ukuran jumbo.
Saat dilahirkan berat badan Dinda sebenarnya normal, yakni 3,2 kilogram. Namun sejak usia empat tahun, pertumbuhannya tubuh Dinda terlalu cepat. Saat lima tahun, berat badannya 45 kilogram. Dan kini berat badannya 85 kilogram lebih.
Keluarga sebenarnya sudah berusaha mengendalikan pertumbuhan tubuh Dinda, termasuk olahraga rutin sebelum ke sekolah. Tapi, sia-sia. “Suka joget-joget dan main-main sendiri,” kata Tajudda, nenek Dinda, Kamis (24/2/2011).
Meski ukuran tubuh membuat gerakannya tidak selincah teman-temannya, Dinda bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Bahkan, ia masuk peringkat tiga besar di kelasnya. “Juara dua. Pernah juara satu sekali,” ucap Dinda.
Di rapor, pelajaran dengan nilai tertinggi adalah olahraga atau pendidikan jasmani dan matematika. Di balik keadaan fisiknya yang tak biasa, Dinda ternyata tetap berprestasi di sekolah. Ia berharap kelak dapat mewujudkan cita-citanya sebagai seorang guru.(Sumber:Liputan6)
Setelah membaca, Mohon Post-kan komentar
Terima Kasih
Yang lainnya :